Perbaikan Ruas Jalannya Dihilangkan, Warga Desa Kindang Hancurkan Jalanan

Bulukumba, Beranda.News – Menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024, puluhan warga Desa Kindang, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, melakukan gotong royong untuk memperbaiki aspal yang telah rusak parah dengan cara menghancurkan tentengan aspal yang tersisa

Tindakan ini dilakukan dengan tujuan meratakan jalanan agar kendaraan dapat melintas tanpa merusak. Terutama mengingat akan banyak orang luar yang akan datang berziarah ke rumah keluarga mereka saat lebaran

Diketahui jalanan poros kecamatan Kindang ini telah mengalami kerusakan parah selama puluhan tahun tanpa perbaikan, sehingga banyak bagian yang berlubang

Salah satu pemuda, Callu, menyatakan bahwa aksi gotong royong ini dilakukan agar jalanan dapat dilalui. Warga telah lama menunggu perbaikan jalan Bontomanai-Kindang yang hanya berujung pada janji manis yang tak terealisasi

“Kami, warga Desa Kindang, hari ini melakukan perbaikan dengan menghancurkan tentengan aspal secara gotong royong untuk meratakan jalanan yang rusak. Kami kecewa karena harapan perbaikan jalan tahun ini hanya berupa janji manis (PHP),” ujar Callu,Sabtu,6 April 2024

Callu berharap kepada pemerintah agar janji yang telah diberikan kepada masyarakat tidak diabaikan, karena hal itu hanya akan menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat

“Sama seperti anak yang dijanjikan orang tuanya akan dibelikan baju Lebaran, namun pada akhirnya tidak terpenuhi. Masyarakat Desa Kindang mungkin merasakan hal yang sama. Janji pemerintah yang tidak ditepati hanya akan menimbulkan kekecewaan,” tambah Callu

Selain itu, Akmal Salah Satu tokoh pemuda, mengakui bahwa akibat jalanan yang rusak parah telah banyak menelan korban, juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat

“Jelang lebaran, jalanan ini akan dilewati oleh banyak orang, oleh karena itu kami mengantisipasi agar tidak terjadi lagi banyak korban seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Pemerintah seharusnya memperhatikan kondisi jalan ini, karena hal tersebut berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi warga. Hasil bumi yang kami jual pasti dihargai murah karena pertimbangan akses jalan bagi para pedagang,” cetusnya

Terpisah, warga Desa Anrang sebelumnya menunjukkan kekecewaannya dengan menggelar aksi menanam pohon pisang di tengah jalan.

Aksi pemuda Desa Anrang tersebut mencuat di media sosial, dengan tanggapan yang beragam. Ada yang menganggapnya sebagai tindakan tidak masuk akal (Dianggap Gila), sementara yang lain menganggapnya sebagai langkah perjuangan yang tepat untuk menyuarakan kekecewaan terhadap kebijakan.

Sebelumnya, pekerjaan perbaikan ruas jalan Bontomanai hingga Kindang telah diusulkan dalam rencana pembangunan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, Kepala Bidang Bina Marga PU Bulukumba, Zain, mengungkapkan bahwa ruas jalan tersebut tidak masuk dalam penetapan pertama oleh Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional di Makassar.

Pihaknya kemudian mengusulkan kembali proyek tersebut kepada Kementerian PUPR, namun hingga saat ini masih menunggu penetapan dan kepastian.

“Untuk ruas jalan Bontomanai-Kindang, kami masih menunggu kepastian dari Kementerian PUPR. Proyek ini tidak masuk dalam penetapan pertama oleh Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional di Makassar, jadi kami mengusulkannya kembali sesuai arahan Bapak Bupati,” ungkap Zain kepada media pada waktu lalu

Sekedar diketahui, Masyarakat Kindang gotong Royong hancurkan tentengan aspal sudah berlangsung dua hari.