Demo Ricuh di Depan Mapolres Bulukumba, Keluarga Korban Minta Polisi Tangkap 4 Pelaku

Bulukumba, Beranda.News-Ratusan Keluarga korban pembunuhan Sudirman 31 Tahun, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Mapolres Bulukumba, Sulawesi Selatan , pada Kamis (02/5/2024)

Aksi berlangsung ricuh, keluarga korban yang didominasi kalangan ibu-ibu ini teriak histeris, meminta polisi agar para pelaku pembunuh keluarganya di tangkap dan dijerat dengan pasal terberat

Kericuhan terjadi saat massa aksi menggelar orasi dan meminta Polres Bulukumba menemui mereka. Namun karena tidak ditemui, massa mulai geram dan melakukan blokade jalan trans Sulawesi yang mengakibatkan macet panjang

Dengan kondisi itu, pihak personel Bulukumba meminta massa minggir di tengah jalan agar kendaraan dilewatkan, hal itulah yang memicu keributan antara pihak kepolisian dengan massa aksi

Polisipun mengambil tindakan tegas, Tiga di antara massa aksi yang dianggap provokator terpaksa digelandang masuk ke Mapolres Bulukumba untuk diamankan

Menurut keluarga korban, Suandi Bali, mereka gelar aksi karena tidak puas dengan kinerja pihak kepolisian Polres Bulukumba yang hanya menetapkan satu orang tersangka pelaku pembunuhan keluarganya

Padahal menurutnya, pelaku pembunuhan berjumlah 4 orang dan kasus pembunuhan itu di anggap sebagai pembunuhan perencanaan

“Kami sebagai pihak korban pembunuhan di kajang, tidak puas dengan kinerja polisi yang hanya menetapkan 1 tersangka, Padahal dari keterangan saksi ada 4 orang pelaku pada saat kejadian

“Saya tegaskan, kalau polisi tidak mampu mentersangkahkan 4 orang pelaku jangan salahkan keluarga kami jika terjadi gejolak dan terjadi masalah panjang dibawah.tegasnya

Iapun menjelaskan, Kasus pembunuhan itu terkait dengan kasus sengketa lahan yang tergadai

Keluarganya (Korban) bernama Sudirman, berusia 31 tahun, menjadi korban pembunuhan sadis dengan usus terburai dan beberapa luka sobek di bagian tubuhnya akibat benda tajam. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak sempat tertolong hingga menghembuskan napas terakhirnya

Kejadian itu terjadi beberapa hari yang lalu di tengah persawahan Desa Lembanna, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, pada Sabtu 20 April 2024.

Sementara itu kasat Reskrim, Abustam Yang diminta penjelasan terkait kasus tersebut, hanya mengatakan kasus ini masih dalam proses penyidikan.singkatnya